IDEOLOGI KOMUNISME
Disusun oleh :
Endri Wahono Putro
Manajemen Administrasi
FAKULTAS ILMU SOSIAL
DAN POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2013
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur
saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas karunia-Nya lah
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Secara historis, pengertian ideologi mengalami perubahan dari masa ke masa. Untuk itu, di sini diuraikan pengertian awal ideologi dan perubahan-perubahan makna yang terjadi berikutnya dan bahasan-bahasan tentang ideologi lainnya.
Di kesempatan kali ini pula penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini. Harapan penulis, kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk dijadikan sebagai bahan referensi dalam mempelajari bahasan ini.
Akhir kata, tak ada gading yang tak retak. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati akan menerima kritik dan saran yang membangun.
Secara historis, pengertian ideologi mengalami perubahan dari masa ke masa. Untuk itu, di sini diuraikan pengertian awal ideologi dan perubahan-perubahan makna yang terjadi berikutnya dan bahasan-bahasan tentang ideologi lainnya.
Di kesempatan kali ini pula penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini. Harapan penulis, kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk dijadikan sebagai bahan referensi dalam mempelajari bahasan ini.
Akhir kata, tak ada gading yang tak retak. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati akan menerima kritik dan saran yang membangun.
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Komunisme adalah sebuah ideologi. Penganut faham ini berasal
dari Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich
Engels, sebuah manifes politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari
1848 teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas
(sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi
salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.
Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap faham kapitalisme di awal abad ke-19an, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi. Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya, muncul beberapa faksi internal dalam komunisme antara penganut komunis teori dengan komunis revolusioner yang masing-masing mempunyai teori dan cara perjuangannya yang saling berbeda dalam pencapaian masyarakat sosialis untuk menuju dengan apa yang disebutnya sebagai masyarakat utopia.
Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap faham kapitalisme di awal abad ke-19an, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi. Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya, muncul beberapa faksi internal dalam komunisme antara penganut komunis teori dengan komunis revolusioner yang masing-masing mempunyai teori dan cara perjuangannya yang saling berbeda dalam pencapaian masyarakat sosialis untuk menuju dengan apa yang disebutnya sebagai masyarakat utopia.
1.2.Rumusan masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang di
atas penulis dapat menyimpulkan beberapa rumusan masalah yaitu:
1. Apa
yang dimaksud dengan ideologi itu?
2. Apa
yang dimaksud ideologi komunisme itu?
3. Apakah
ciri ciri ideologi komunisme itu?
4.
Bagaimana perkembangan ideologi tersebut di
Indonesia?
1.3.Tujuan penulisan
Adapun manfaat yang dapat diambil dari
makalah ini adalah :
1.
Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud
dengan ideologi.
2.
Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud
dengan ideologi komunisme.
3.
Untuk mengetahui apa ciri dari ideologi
komunisme.
4.
Untuk mengetahui bagaimana perkembangan ideologi
tersebut di indonesia.
2.1 Pengertian ideologi
Kata ideologi berasal dari bahasa
Yunani “idea” dan “logos”. idea mengandung arti mengetahui pikiran, melihat
dengan budi. Adapun kata logos mengandung arti gagasan, pengertian, kata, dan
ilmu. jadi, ideologi berarti kumpulan ide atau gagasan, pemahaman-pemahaman,
pendapat-pendapat, atau pengalaman-pengalaman.
Istilah
ideologi dicetuskan oleh Antoine Destutt Tracy (1757b-1836), seorang ahli
filsafat prancis. menurutnya, ideologi merupakan cabang filsafat yang disebut
science de ideas ( sains tentang ide ). Pada tahun 1796, ia mendefinisikan
ideologi sebagai ilmu tentang pikiran manusia, yang mampu menunjukkan jalan
yang benar menuju masa depan. Dengan begitu, pada awal kemunculannya, ideologi
berarti ilmu tentang terjadinya cita-cita, gagasan, dan buah pikiran.
Adapun
pengertian ideologi menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1.
Menurut
Descartes, ideologi adalah inti dari semua pikiran manusia
2.
Menurut
Machiavelli, ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh
penguasa.
3.
Menurut
Thomas Hobbes, Ideologi adalah seluruh cara untuk melindungi kekuasaan
pemerintah agar dapat bertahan dan mengatur rakyatnya.
4.
Menurut
Francis Bacon, ideologi adalah paduan atau gabungan pemikiran mendasar dari
suatu konsep
5.
Menurut Karl
Marx, ideologi adalah alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama
dalam masyarakat.
2.2 Ideologi komunisme
Komunisme
adalah sebuah ideologi. Penganut paham ini berasal dari Manifest der
Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Max dan Friedrich Engels, sebuah
manifesto politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari1848 teori
mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah
dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah
satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.
Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap paham
kapitalisme di awal abad ke-19, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruh
dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan
kesejahteraan ekonomi. Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya, muncul
beberapa faksiinternal dalam komunisme antara penganut komunis teori dan
komunis revolusioner yang masing-masing mempunyai teori dan cara
perjuangan
yang berbeda dalam pencapaian masyarakat sosialis untuk menuju dengan apa yang
disebutnya sebagai masyarakat utopia.
Istilah komunisme sering dicampuradukkan dengan komunis internasional.
Komunisme atau Marxisme adalah ideologi dasar yang umumnya digunakan oleh
partai komunis di seluruh dunia. sedangkan komunis internasional merupakan
racikan ideologi ini berasal dari pemikiran Lenin sehingga dapat pula disebut
"Marxisme-Leninisme".
Dalam komunisme perubahan sosial harus dimulai dari pengambil alihan
alat-alat produksi melalui peran Partai Komunis. Logika secara ringkasnya,
perubahan sosial dimulai dari buruh atau yang lebih dikenal dengan proletar,
namun pengorganisasian Buruh hanya dapat berhasil dengan melalui perjuangan
partai. Partai membutuhkan peran Politbiro sebagai think-tank. Dapat
diringkas perubahan sosial hanya bisa berhasil jika dicetuskan oleh Politbiro.
Komunisme sebagai anti-kapitalisme menggunakan sistem partai komunis
sebagai alat pengambil alihan kekuasaan dan sangat menentang kepemilikan
akumulasi modal pada individu. pada prinsipnya semua adalah direpresentasikan
sebagai milik rakyat dan oleh karena itu, seluruh alat-alat produksi harus
dikuasai oleh negara guna kemakmuran rakyat secara merata, Komunisme
memperkenalkan penggunaan sistem demokrasi keterwakilan yang dilakukan oleh
elit-elit partai komunis oleh karena itu sangat membatasi langsung demokrasi
pada rakyat yang bukan merupakan anggota partai komunis karenanya dalam paham
komunisme tidak dikenal hak perorangan sebagaimana terdapat pada paham
liberalisme.
Secara umum komunisme berlandasan pada teori Materialisme Dialektika
dan Materialisme Historis oleh karenanya tidak bersandarkan pada kepercayaan
mitos, takhayul dan agama dengan demikian tidak ada pemberian doktrin pada
rakyatnya, dengan prinsip bahwa "agama dianggap candu" yang membuat
orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya dari pemikiran ideologi lain
karena dianggap tidak rasional serta keluar dari hal yang nyata (kebenaran
materi).
2.3 Ciri ideologi
komunisme
1. Ajaran
komunisme adalah sifatnya yang ateis, tidak mengimani Allah. Orang komunis
menganggap Tuhan tidak ada, kalau ia berpikir Tuhan tidak ada. Akan tetapi,
kalau ia berpikir Tuhan ada, jadilah Tuhan ada. Maka, keberadaan Tuhan terserah
kepada manusia.
2. Sifatnya yang kurang menghargai manusia sebagai
individu. terbukti dari ajarannya yang tidak memperbolehkan ia menguasai
alat-alat produksi.
3. Komunisme mengajarkan teori perjuangan (pertentangan)
kelas, misalnya proletariat melawan tuan tanah dan kapitalis.
4. Salah satu doktrin komunis adalah the permanent atau
continuous revolution (revolusi terus-menerus). Revolusi itu menjalar ke
seluruh dunia. Maka, komunisme sering disebut go international.
5. Komunisme memang memprogramkan tercapainya masyarakat
yang makmur, masyarakat komunis tanpa kelas, semua orang sama. Namun, untuk
menuju ke sana, ada fase diktator proletariat yang bertugas membersihkan kelas-kelas lawan komunisme,
khususnya tuan-tuan tanah yang bertentangan dengan demokrasi
6. Dalam dunia politik, komunisme menganut sistem politik
satu partai, yaitu partai komunis. Maka, ada Partai Komunis Uni Soviet, Partai
Komunis Cina, PKI, dan Partai Komunis Vietnam, yang merupakan satu-satunya
partai di negara bersangkutan. Jadi, di negara komunis tidak ada partai
oposisi. Jadi, komunisme itu pada dasarnya tidak menghormati HAM.
2.4 Perkembangan ideologi
komunis di Indonesia
Indonesia pernah menjadi salah
satu kekuatan besar komunisme dunia. Kelahiran PKI pada tahun 1920an adalah
kelanjutan fase awal dominasi komunisme di negara tersebut, bahkan di Asia.
Tokoh komunis nasional seperti Tan Malaka misalnya. Ia menjadi salah satu tokoh
yang tak bisa dilupakan dalam perjuangan di berbagai negara seperti di Cina,
Indonesia, Thailand, dan Filipina. Bukan seperti Vietnam yang mana perebutan
kekuatan komunisme menjadi perang yang luar biasa. Di Indonesia perubuhan
komunisme juga terjadi dengan insiden berdarah dan dilanjutkan dengan
pembantaian yang banyak menimbulkan korban jiwa. Dan tidak berakhir disana,
para tersangka pengikut komunisme juga diganjar eks-tapol oleh
pemerintahan Orde Baru dan mendapatkan pembatasan dalam melakukan ikhtiar hidup
mereka.
Komunisme di Indonesia memiliki
sejarah yang kelam, kelahirannya di Indonesia tak jauh dengan hadirnya para
orang-orang buangan dari Belanda ke Indonesia dan mahasiswa-mahasiswa
jebolannya yang beraliran kiri. Mereka diantaranya Sneevliet, Bregsma, dan Tan
Malaka (yang terahir masuk setelah SI Semarang sudah terbentuk). Alasan kaum
pribumi yang mengikuti aliran tersebut dikarenakan tindakan-tindakanya yang
melawan kaum kapitalis dan pemerintahan, selain itu iming-iming propaganda PKI
juga menarik perhatian mereka. Gerakan Komunis di Indonesia diawali di
Surabaya, yakni di dalam diskusi intern para pekerja buruh kereta api Surabaya
yang dikenal dengan nama VSTP. Awalnya VSTP hanya berisikan anggota orang Eropa
dan Indo Eropa. saja, namun setelah berkembangnya waktu, kaum pribumi pun ikut
di dalamnya. Salah satu anggota yang menjadi besar adalah Semaoen kemudian
menjadi ketua SI Semarang. Komunisme Indonesia mulai aktif di Semarang, atau
sering disebut dengan Kota Merah setelah menjadi basis PKI di era tersebut.
Hadirnya ISDV dan masuknya para pribumi berhalauan kiri ke dalam SI (Sarekat
Islam) menjadikan komunis sebagian cabangnya karena hak otonomi yang diciptakan
Pemerintah Hindia Belanda atas organisasi lepas menjadi salah satu ancaman bagi
pemerintah. ISDV menjadi salah satu organisasi yang bertanggung jawab atas
banyaknya pemogokan buruh di Jawa. Konflik dengan SI pusat di Yogyakarta
membuat personil organisasi ini keluar dari keanggotaan SI, setelah disiplin
partai atas usulan Haji Agus Salim disahkan oleh pusat SI. Namun ISDV yang
berganti nama menjadi PKI semakin kuat saja dan diantara pemimpin mereka
dibuang keluar Hindia Belanda. Kehancuran PKI fase awal ini bermula dengan
adanya Persetujuan Prambanan yang memutuskan akan ada pemberontakan besar-besaran
di seluruh Hindia Belanda. Tan Malaka yang tidak setuju karena komunisme di
Indonesia kurang kuat mencoba menghentikannya. Namun para tokoh PKI tidak mau
menggubris usulan itu kecuali mereka yang ada di pihak Tan Malaka.
Pemberontakan itu terjadi pada tahun 1926-1927 yang berakhir dengan kehancuran
PKI dengan mudah oleh pemerintah Hindia Belanda. Para tokoh PKI menganggap
kegagalan itu karena Tan Malaka mencoba menghentikan pemberontakan dan
mempengaruhi cabang PKI untuk melakukanya.
Gerakan PKI lahir pula pada masa
Perang Kemerdekaan Indonesia yang diawali oleh kedatangan Muso secara misterius
dari Uni Sovyet ke Negara Republik (Saat itu masih beribu kota di Yogyakarta).
Sama seperti Soekarno dan tokoh pergerakan lain, Muso berpidato dengan lantang
di Yogyakarta dengan kepercayaanya yang murni komunisme. Disana ia juga
mendidik calon-calon pemimpin PKI seperti D.N. Aidit. Musso dan pendukungnya
kemudian menuju ke Madiun. Disana ia dikabarkan mendirikan Negara Indonesia
sendiri yang berhalauan komunis. Gerakan ini didukung oleh salah satu menteri
Soekarno, Amir Syarifuddin yang tidak jelas ideologinya. Divisi Siliwangi
akhirnya maju dan mengakhiri pemberontakan Muso ini. Beberapa ilmuwan percaya
bahwa ini adalah konflik intern antarmiliter Indonesia pada waktu itu.
Pasca Perang Kemerdekaan
Indonesia tersebut PKI menyusun kekuatannya kembali. Didukung oleh Soekarno
yang ingin menyatukan semua aspek masyarakat Indonesia saat itu, dimana antar
ideologi menjadi musuh
masing-masing, PKI menjadi salah satu
kekuatan baru dalam politik Indonesia. Permusuhan itu tidak hanya terjadi di
tingkat atas saja, melainkan juga di tingkat bawah dimana tingkat anarkisme
banyak terjadi antara tuan tanah dan para kaum rendahan. Namun Soekarno
menjurus ke kiri dan menganak-emaskan PKI. Akhirnya konflik dimana-mana
terjadi. Ada suatu teori bahwa PKI dan militer yang bermusuhan akan melakukan
kudeta. Yakni PKI yang mengusulkan Angkatan Perang Ke 5 (setelah AURI, ALRI,
ADRI dan Kepolisian) dan isu penyergapan TNI atas Presiden Soekarno saat ulang
tahun TNI. Munculah kecurigaan antara satu dengan yang lain. Akhirnya dipercaya
menjadi sebuah insiden yang sering dinamakan Gerakan 30 September.
Ada kemungkinan Indonesia
menjadi negara komunis andai saja PKI berhasil berkuasa di Indonesia. Namun hal
tersebut tidak menjadi kenyataan setelah terjadinya kudeta dan peng-kambing
hitaman komunisme sebagai dalang terjadinya insiden yang dianggap pemberontakan
pada tahun 1965 yang lebih dikenal dengan Gerakan 30 September. Hal ini juga
membawa kesengsaraan luar biasa bagi para warga Indonesia dan anggota keluarga
yang dituduh komunis meskipun belum tentu kebenarannya. Diperkirakan antara
500.000 sampai 2 juta jiwa manusia dibunuh di Jawa dan Bali setelah peristiwa
Gerakan 30 September. Hal ini merupakan halaman terhitam sejarah negara
Indonesia. Para tertuduh yang tertangkap kebanyakan tidak diadili dan langsung
dihukum. Setelah mereka keluar dari ruang hukuman mereka, baik di Pulau Buru
atau di penjara, mereka tetap diawasi dan dibatasi ruang geraknya dengan
penamaan Eks Tapol.
Semenjak jatuhnya Presiden
Soeharto, aktivitas kelompok-kelompok komunis, marxis, dan haluan kiri lainnya
mulai kembali aktif di lapangan politik Indonesia, walaupun belum boleh
mendirikan partai karena masih dilarang oleh pemerintah
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kata ideologi berasal dari bahasa Yunani “idea” dan “logos”.
idea mengandung arti mengetahui pikiran, melihat dengan budi. Adapun kata logos
mengandung arti gagasan, pengertian, kata, dan ilmu. jadi, ideologi berarti
kumpulan ide atau gagasan, pemahaman-pemahaman, pendapat-pendapat, atau
pengalaman-pengalaman.
Ideologi
adalah sebuah gagasan atau pemikiran. Komunis merupakan bagian dari ideologi
yang sempat menyebar di Indonesia pada awal tahun 1920 dengan kota Semarang
sebagai basisnya.
Ciri
dari ideologi komunis:
·
Tidak
menghormati adanya Hak Asasi Manusia.
·
Atheis
atau tidak mempercayai adanya Tuhan.
·
Tidak
menghargai manusia sebagai individu.
·
Mengajarkan
teori peertentangan kelas.
·
ada fase diktator
proletariat yang bertugas membersihkan
kelas-kelas lawan komunisme.
DAFTAR PUSTAKA
google.com
wikipedia.co.id

Tidak ada komentar:
Posting Komentar