Jumat, 29 November 2013

fungsi manajemen



FUNGSI-FUNGSI POKOK MANAJEMEN

Endri Wahono Putro
teplokane01@gmail.com

Abstrak
Manajemen atau proses manajemen ada atau terjadi di setiapmorganisasi Dalam  pelaksanaannya, proses manajemen terdapat beberapa fungsi yang tidak bisa lepas atau mutlak yang harus dilaksanakan. Fungsi-fungsi manajemen menurut beberapa ahli sangat lah banyak, namun ada tiga fungsi pokok dalam manajemen, yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing) dan pelaksanaan (actuatuing).
Keywords: manajemen, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan.

A.    PENDAHULUAN
1.      Latar belakang masalah
Proses kegiatan manajemen ada atau terjadi pada setiap organisasi. Manajemen melibatkan manusia dan sumber daya lainnya untuk dapat berjalan dengan baik. Dalam pengertiannya, manajemen selalu memiliki tujuan, dan untuk mencapai tujuan tersebut, manajemen dibagi dalam beberapa fungsi untuk mencapai tujuannya. Menurut para ahli, fungsi manajemen ada sangat banyak, namun dari seluruh ahli, mereka mempuyai kesamaan dalam pemikirannya. Fungsi  manajemen sebagai perencanaan, fungsi manajemen sebagai pengorganisasian, dan fungsi manajemen sebagai pelaksana. Ketiga hal tersebut adalah fungsi pokok atau utama dalm manajemen.
2.      Rumusan masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, penulis dapat menyimpulkan beberapa rumusan masalah, yaitu:
1.      Apa yang diamksud dengan manajemen itu?
2.      Apakah fungsi pokok manjemen?
3.      Bagaimana pengertian fungsi tersebut?
4.      Bagaimana hubungan antar fungsi tersebut?

3.      Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari peneletian ini adalah:
1.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan manajemen.
2.      Untuk mengetahui fungsi pokok manjemen.
3.      Untuk mengetahui pengertian fungsi manajemen.
4.      Untuk memahami bagaimana hubungan antar fungsi manajemen.

B.     KERANGKA TEORI
            Terdapat beberapa fungsi-fungsi menejemen yang dikemukakan para pakar, Fungsi fungsi manajemen menurut beberapa parapakar adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan mengikuti suatu tahapan-tahapan tertentu dalam pelaksanaannya. Pendapat lain bahwa fungsi Manajemen ialah berbagai jenis tugas atau kegiatan manajemen yang mempunyai peranan khas dan bersifat saling menunjang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
 George R. Terry dalam bukunya “Principles of Management” menyampaikan pendapatnya : “manajemen adalah suatu proses yang membeda-bedakan atas ; perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya” (Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and controlling, utilizing in each both science and art, and followed in order to accomplish predetermined objectives).

C.    METODE PENULISAN
Penulisan jurnal ini disusun berdasarkan referensi yang telah dirangkum sesuai dengan topik penulisan. Tulisan ini juga menggunakan metode kualitatif dengan menampilkan data deskriptif berupa kata-kata yang bersifat rasional. Permasalahan yang menjadi dasar penulisan ini adalah ketidakpahaman penulis tentang arti dari manajemen beserta fungsi fungsinya. Usaha pemecahan masalah ini dilakukuan dengan mempelajari teori yang dikemukakan oleh para ahli yang berhubungan dengan pokok permasalahan

D.    PEMBAHASAN
1.      Pengertian manajaemen
 Henry Fayol
Menyebutkan ada lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Sedangkan fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan
Richard L.Daft (2002:8)
“Manajemen adalah pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumberdaya organisasi.”
Ordway Tead yang disadur oleh Drs. He. Rosyidi dalam buku “ORGANISASI DAN MANAGEMENT“
Manajemen adalah “Proses dan kegiatan pelaksanaan usaha memimpin dan menunjukan arah penyelenggaraan tugas suatu organisasi di dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan”.


2.      Fungsi manajemen
 Menurut para ahli, fungsi manajemen ada sangat banyak, namun dari seluruh ahli, mereka mempuyai kesamaan dalam pemikirannya. Fungsi  manajemen sebagai perencanaan(planning), fungsi manajemen sebagai pengorganisasian(organizing), dan fungsi manajemen sebagai pelaksana(actuating). Ketiga hal tersebut adalah fungsi pokok atau utama dalm manajemen.

3.      Pengertian fungsi manajemen
PLANNING
            Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan.
Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.
Perencanaan merupakan suatu proses  yang tidak berakhir  bila rencana  tersebut telah ditetapkan,   rencana  harus diimplementasikan .  Setiap  saat selama  proses implementasi  dan pengawasan, rencana-rencana memerlukan  modifikasi agar tetap  berguna. Perencanaan  kembali  terkadang  dapat  menjadi faktorkunci  pencapaian sukses akhir.  Oleh  karena itu perencanaan   harus mempertimbangkan  kebutuhan  fleksibilitas, agar mampu  menyesuaikan  diri dengansituasi  dan kondisi yang baru  secepat mungkin.   Perencanaan  juga merupakan pemikiran  kegiatan-kegiatan apa  saja sebelumdilaksanakan.   Berbagai  kegiatan ini biasanya  didasarkan  pada berbagai  metode, rencana, atau logika, bukan hanya atas dasar  dugaan atau firasat . Salah satu aspek  penting perencanaan  adalah  pembuatan keputusan (decision Making), proses pengembangan  dan penyeleksian  sekumpulan kegiatan  untuk memecahkan suatu masalah  tertentu. Keputusan-keputusan  harus dibuat  pada  bebagai  tahap  dalam  proses perencanaan.
Ada  Empat  Tahap Dasar Perencanaan:
1.      Menetapkan Tujuan  Atau serangkaian tujuan
Perencanaan  dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi  atau kelompok kerja  tanpa rumusan tujuan yang jelas  organisasi  akanmenggunakan sumber daya-sumber dayanya  secara tidak efektif.
2.      Merumuskan keadaan
Pemahaman akan sisi  perusahaan sekarang  dari tujuan  yang hendakdicapai  atau sumber dayasumber daya  yang tersedia  untuk pencapaian tujuan adalah sangat penting,  karena  tujuan dan rencana  menyangkut  waktu yang akan datang.  Hanya setelah keadaan  perusahaan saat ini  dianalisa, rencana dapat dirumuskan  untuk menggambarkan   rencana kegiatan  lebih lanjut. Tahap  kedua ini  memerlukan informasi  terutama keungan   dan data  statistik  yang didapatkan  melalui komunikasi   dalam organisasi.
3.      Mengidentifikasi segala  kemudahan dan  hambatan
Segala kekuatan dan kelemahan  serta kemmudahan  dan hambatan  perlu diindentifikasi kan untuk  mengukur  kemampuan  organisasi  dalam mencapai  tujuan.  Oleh  karena itu perlu  diketahui  faktor-faktor lingkungan   intern dan ekstern  yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya atau  yang menimbulkan masalah.  Walaupun sulit  dilakukan,  antisipasi keadaan, masalah dan  kesempatan  sertaanacaman  yang mungkin  terjadi di waktu mendatang adalah  bagian esensi  dari proses perencanaan
4.      Mengembangkan  rencana atau serangkaian  kegiatan  untuk  pencapaian tujuan
Tahap terakhir  dalam proses  perencanaan meliputi  pengembangan  berbagai alternatif  dalam proses  pencapaian tujuan, penilain alternatif-alternatif  tersebut  dan  pemilihan  alternatif  terbaik di antar  berbagai alternatif  yang ada.

ORGANIZING
            Fungsi pengorganisasian dalam
manajemen, perkataan organisasi berasal dari kata yunani, yakni “Oragon” dan istilah latin “Organum” yang berarti alat, bagian, anggota atau badan. Memang kita tidak bisa memungkirinya bahwa istilah organisasi ini setiap ahli pasti mempunyai pendapat dan mengemukakan pendapatnya ini dengan pengertian yang berbeda-beda, namun walaupun pendapat pengertian mereka berbeda-beda tetapi substansi dari arti organisasi ini tetaplah sama.
Tujuan Pengorganisasian
Tidak cukup mengetahui tentang fungsi pengorganisasian dalam manajemen tetapi kita juga harus tahu tentang tujuan pengorganisasiannya juga. Adapun tujuan dari pengorganisasian ialah agar dalam pembagian tugas dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Dengan pembagian tugas ini diharapkan setiap anggota organisasi dapat meningkatkan sebuah keterampilannya secara khusus (spesialisasi) dalam menangani tugas-tugas yang dibebankan.
·         Membantu koordinasi
Yakni memberi tugas pekerjaan kepada unit kerja secara koordinatif agar tujuan organisasi dapat melaksanakan dengan mudah dan efektif. Koordinasi ini dibutuhkan ketika harus membagi unit kerja yang terpisah dan tidak sejenis, tetapi berada dalam satu organisasi.
·         Memperlancar Pengawasan
Dapat membantu pengawasan dengan menempatkan seorang anggota manajer yang berkompetensi dalam setiap unit organisasi. Dengan demikian sebuah unit dapat ditempatkan dalam organisasi secara keseluruhan sedemikian rupa agar dapat mencapat sasaran kerjanya walaupun dengan lokasi yang tidak sama. Unit-unit operasional yang identik dapat disatukan dengan sistem pengawasan yang identik pula secara terpadu.
·         Maksimalisasi manfaat spesialisasi
Pengorganisasian ini dapat membantu seorang menjadi lebih ahli dalam pekerjaan-pekerjaan tertentu. Spesialisasi pekerjaan dengan dasar dari keahlian dapat menghasilkan seebuah produk yang berkualitas tinggi, sehingga kemanfaatan produk dapat memberikan kepuasan dan akan memperoleh kepercayaan masyarakat pengguna.
·         Penghematan biaya
Dengan melakukan pengorganisasian seseorang akan semakin mempertimbangkan segala sesuatu hal yang akan merugikan, seseorang akan menganalisis dahulu agar apa yang dikerjakannya dapat efisien dan bisa menghemat biaya bahkan seorang tersebut bisa jadi bertambah profit baik gajinya ataupun upah.
·         Meningkatkan kerukunan hubungan antar manusia
Setiap orang pasti tidak akan mampu untuk hidup dan melakukan pekerjaannya seorang diri, kita harus bisa saling melengkapi, mengurangi rasa materialistik dan harus mampu menumbuhkan rasa saling membutuhkan, maka dari itu seorang manajer harus mampu megadakan pendekatan sosial dengan penanaman rasa solidaritas dan menghilangkan sifat individualismenya agar seorang pekerja tidak merasa dirinya terkotak-kotakkan oleh harta, tahta dan jabatan.


ACTUATING
           
Dalam fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak berhubungan dengan aspek-aspek abstrak proses manajemen, sedangkan fungsi actuating justru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi
Dalam hal ini, George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.

            Dari pengertian di atas, pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakan upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya. Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pelaksanan (actuating) ini adalah bahwa seorang karyawan akan termotivasi untuk mengerjakan sesuatu jika :
1.         Merasa yakin akan mampu mengerjakan,
2.         Yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya,
3.         Tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih penting, atau                                             mendesak,
4.         Tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan dan
5.         Hubungan antar teman dalam organisasi tersebut harmonis.
Beberapa hal yang tercakup dalan Actuating yaitu :
1. Komunikasi organisasi
            Komunikasi organisasi merunjuk pada pola dan bentuk komunikasi yang terjadi dalam konteks dan jarngan organisasi.Komunikasi organisasi melibatkan bentuk-bentuk komunikasi antarpribadi dan komunikasi kelompok.
Pembahasan komunikasi organisasi antara lain menyangkut struktur dan fungsi organisasi, hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya organisasi. Komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling bergantung satu sama lain meliputi arus komunikasi vertikal dan horizontal.
Dalam teori-teori organisasi ada dua hal yang mendasar yang dijadikan pedoman:
Teori tradisi posisional yang meneliti bagaimana manajemen menggunakan jaringan-jaringan formal untuk mencapai tujuannya.
Teori tradisi hubungan antar pribadi yang meneliti bagaimana sebuah organisasi terbentuk melalui interaksi antar individu.

2. Coordinating
            Coordinating atau mengkoordinasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan organisasi. Usaha yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan itu, antara lain dengan memberi instruksi, perintah, mengadakan pertemuan untuk memberikan penjelasan bimbingan atau nasihat, dan mengadakan coaching dan bila perlu memberi teguran.

3. Motivating
            Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahannya melakukan kegiatan secara sukarela sesuai apa yang dikehendaki oleh atasan. Pemberian inspirasi, semangat dan dorongan oleh atasan kepada bawahan ditunjukan agar bawahan bertambah kegiatannya, atau mereka lebih bersemangat melaksanakan tugas-tugas sehingga mereka berdaya guna dan berhasil guna.

4. Leading
            Istilah leading, yang merupakan salah satu fungsi manajemen, di kemukakan oleh Louis A. Allen yang dirumuskannya sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer yang menyebabkan orang lain bertindak. Pekerjaan leading, meliputi lima macam kegiatan, yakni 1) mengambil keputusan, 2) mengadakan komunikasi agar ada saling pegertian antara manajer dan bawahan, 3) memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak, 4) memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta 5) memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
           
4.      Hubungan antar fungsi manajemen
Dalam hal ini, setiap fungsi manajemen selalu berkaitan. Namun planning atau perencanaan adalah hal yang sangat mendasar bagi manajemen. Karena planning merupakan awal dari kegiatan manajemen.


E.     KESIMPULAN
Manajemen ada atau terjadi di setiap organisasi. Melibatkan manusia dan sumber daya. Adapun fungsi pokok dari manjemen adalah perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), dan pelaksanaan (actuating).
Setiap fungsi berkaitan satu sama lain, karena dengan adanya keterkaitan atau kerjasama antar fungsi sebuah manajemen akan dapat mencapai tujuannya dengan baik.



F.     DAFTAR PUSTAKA
George R. Terry, 1968, Principle of Management: The Irwin Series in
Management
, University of Michigan: Iswin.
Richard L.Daft (2002:8) menyatakan bahwa “Manajemen adalah pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumberdaya organisasi.

Ordway Ted, 1935, Creative Management: The Relation of Aims to Administration, University of Michigan: Association Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar